Rumah Batik Andalan, Upaya Perusahaan Sukanto Tanoto Berdayakan Perempuan Indonesia
Jumlah penduduk di Indonesia menyentuh angka 267 juta jiwa di tahun 2019. Dari total keseluruhan penduduk, sebanyak 132,89 juta jiwa merupakan penduduk perempuan. Sayangnya, potensi perempuan yang begitu besar belum sepenuhnya diberdayakan. Melihat fenomena tersebut, perusahaan Sukanto Tanoto merasa tergerak untuk melibatkan diri dalam pemberdayaan perempuan Indonesia.
APRIL Group, salah satu unit bisnis grup Royal Golden Eagle dikenal sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Setiap tahunnya tidak kurang dari 2,8 ton pulp dan 1,15 ton kertas diproduksi. Dengan jaringan yang begitu besar, perusahaan Sukanto Tanoto ini pun memanfaatkan hal tersebut untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.
Perusahaan Sukanto Tanoto Memberdayakan Perempuan Lewat Batik
Kekayaan Indonesia tidak terbatas pada sumber daya alamnya yang melimpah. Kekayaan budayanya juga memiliki nilai jual yang tinggi. Batik adalah salah satunya. Atas dasar itu jugalah, APRIL Group memilih batik untuk menjawab permasalahan ekonomi yang dialami masyarakat sekitar perusahaan.
Program batik APRIL Group dimulai pada tahun 2013 dengan berdirinya Rumah Batik Andalan. Program ini sendiri merupakan hasil pengembangan dari program pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Pelalawan, Riau sebelumnya.
Dalam program Rumah Batik Andalan, perusahaan Sukanto Tanoto tersebut melatih ibu rumah tangga di sekitar area operasi perusahaan dan membekali mereka dengan keterampilan membatik. Seiring dengan semakin berkembangnya Rumah Batik Andalan, pelatihan tidak hanya dilakukan di area Pangkalan Kerinci. Para peserta juga dikirim ke pusat batik seperti Pekalongan, Surakarta dan Surabaya untuk mendapatkan pelatihan batik yang lebih baik.
Program pelatihan batik ini terbuka untuk masyarakat sekitar. Bagi siapa pun yang tertarik, mereka bisa mengikutinya.
Rumah Batik Andalan Memberi Peluang Bagi Ibu Rumah Tangga untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Selain melatih para ibu rumah tangga, Rumah Batik Andalan juga membuka peluang bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tetap dengan bekerja secara penuh di sini.
Pemasaran batik dibantu oleh unit bisnis Royal Golden Eagle APRIL Group dan Rumah Batik Andalan. Tidak jarang, batik hasil karya ibu rumah tangga dalam program ini juga dibeli oleh Asosiasi Bisnis Perempuan Indonesia (IWAPI), karyawan RAPP, tamu RAPP hingga pemerintah.
Hingga saat ini, tidak kurang dari 70 perempuan telah dilatih dan mendapatkan keterampilan membatik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 diantaranya bekerja secara penuh di Rumah Batik Andalan. Pekerja di rumah batik yang didirikan oleh APRIL Group ini pun mendapatkan penghasilan yang cukup stabil di angka Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta setiap bulannya.
Manajemen Penghasilan oleh Peserta Program
Meski didirikan oleh salah satu perusahaan Sukanto Tanoto, hasil penjualan batik dikelola sepenuhnya oleh pembuat batik atau Rumah Batik Andalan. Baik pembelian bahan baku seperti kain, tinta dan peralatan membatik, semua dikelola secara mandiri oleh ibu-ibu rumah tangga yang menjadi bagian dari rumah batik.
Bagi peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan membatik, mereka juga dipersilakan untuk membuka bisnis sendiri. Bahkan jika membutuhkan bantuan dalam memasarkan produknya, Rumah Batik Andalan juga siap membantu melalui koperasi Andalan.
Hingga saat ini, banyak ibu rumah tangga yang tinggal di area sekitar perusahaan APRIL Group yang telah merasakan dampak dari program pemberdayaan perusahaan Sukanto Tanoto. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, kesejahteraan masyarakat sekitar juga semakin terangkat.