Begini Cara Memilih Alat Tensi Darah yang Tepat
Sebagai perangkat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah, alat tensimeter merupakan hal yang lumrah ditemukan di rumah. Pasalnya, alat ini penting untuk dimiliki, terutama bagi mereka yang mengidap hipertensi, penyakit jantung, atau bahkan diabetes. Dengan menggunakan alat ini, penderita bisa mengecek tekanan darah kapan pun dibutuhkan secara mudah tanpa harus ke luar rumah.
Nah, bagi Anda yang belum memiliki tensimeter di rumah dan tengah mempertimbangkan untuk membelinya, berikut beberapa cara yang bisa dicoba sebelum memilih alat tensi darah yang tepat:
- Kenali jenisnya. Sebagai informasi, alat tensimeter terdiri dari dua jenis yakni manual dan digital. Keduanya tentu memiliki perbedaan dan juga kelebihan, tergantung dari penggunaannya. Tensimeter manual merupakan alat pengukur tekanan darah yang cukup sering Anda temukan di rumah sakit atau puskesmas, dengan balon pompa, monitor penunjuk tekanan darah, dan juga alat bantu yang dililitkan di lengan. Dengan demikian, jika tensimeter hanya akan digunakan di rumah, sebaiknya hindari membeli alat yang manual karena pemasangannya cukup merepotkan. Sebagai gantinya, pilihlah tensimeter digital, yang lebih praktis dan juga mudah digunakan. Tensimeter digital juga masih menggunakan alat bantu yang dililitkan di lengan, namun biasanya sudah otomatis sehingga tidak perlu repot memompa balonnya.
- Cek monitornya. Pastikan angka pengukur tekanan darah di monitor dapat terlihat dengan jelas. Jika Anda hendak membelikan alat tensimeter untuk orangtua atau lansia misalnya, jangan lupa pertimbangkan hal ini. Pilihlah alat tensimeter yang memiliki monitor dengan angka berukuran besar agar mudah terbaca.
- Pertimbangkan usia pasien. Tidak banyak yang tahu bahwa usia pasien juga menentukan jenis tensimeter yang sebaiknya digunakan. Misalnya saja, untuk penderita hingga usia 40an, tensimeter yang disarankan adalah manset otomatis pada tensimeter digital. Sementara jika penderita di atas 50 tahun, sebaiknya hindari menggunakan tensimeter dengan manset yang dililitkan di lengan.
- Sesuaikan manset pengukur dengan lengan pasien. Jangan lupa juga untuk memerhatikan ukuran manset yang digunakan. Manset yang terlalu ketat di lengan dapat membuat hasil tensi darah lebih tinggi. Sementara manset yang terlalu longgar bisa membuat tekanan darah menjadi lebih rendah. Jadi, pastikan untuk memilih tensimeter dengan ukuran manset yang sesuai ya.
- Hal terakhir yang bisa dijadikan pertimbangan adalah harga alat tensimeternya. Sekarang ini, sudah banyak alat pengukur tekanan darah yang dijual di pasaran. Pilih alat tensi yang terjangkau dengan fitur yang sesuai kebutuhan. Tidak perlu membeli tensimeter yang kerap digunakan di rumah sakit karena biasanya dibanderol dengan harga tinggi. Memang sih, fitur yang dimiliki lebih beragam, namun biasanya tidak terlalu dibutuhkan untuk penggunaan di rumah.
Itu dia beberapa hal yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum memilih alat tensimeter. Semoga dengan melakukan beberapa hal di atas, Anda bisa menemukan tensimeter yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa terhindar dari kemungkinan sesak napas ketika tekanan darah sedang terlalu tinggi. Semoga bermanfaat!