Apa yang Membedakan Kandungan Kafein dalam Teh Hijau?

Sedang cari minuman tanpa gula untuk segarkan mata dan pikiran kamu di kala jam-jam mengantuk? Kalau iya, secangkir teh hijau mungkin bisa menjadi pilihan tepatnya. Sebab, minuman yang berasal dari daun Camellia sinensis ini mengandung kafein, sehingga mampu memberikan efek rangsangan untuk meningkatkan aktivitas otak dan sistem saraf.

Tapi, kamu tahu, nggak, sih kalau tiap-tiap jenis teh hijau itu memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda? Kalau belum, yuk cari tahu apa yang membuat masing-masing dari mereka memiliki jumlah kadar kafein yang berbeda!teh hijau

Faktor yang Membedakan Kadar Kafein dalam Teh Hijau

  • Waktu pemetikan daun

Faktor pertama yang membedakan kadar kafein dalam teh hijau adalah periode atau waktu pemetikan daun teh. Ternyata, daun teh hijau yang dipetik dari pucuk muda (atau waktu panen lebih awal) cenderung akan memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun teh hijau yang dipetik dari pucuk matang (atau waktu panen lebih akhir).

Alasannya, daun teh pucuk matang sudah mengalami proses oksidasi yang lebih lama, sehingga kandungan kafeinnya telah berkurang sebelum dipetik.

  • Teknik pengolahan daun

Faktor kedua yang membedakan jumlah kandungan kafein dalam teh hijau adalah teknik pengolahan daun teh. Menurut temuan, daun teh hijau yang diproses dengan teknik tambahan tertentu akan menghasilkan teh hijau yang minim kafein. Sebagai contoh adalah hojicha, yaitu jenis teh hijau yang diproses melalui teknik pemanggangan.

Kenapa hojicha bisa lebih sedikit kafeinnya? Sebab, kandungan kafein sudah tersublimasi dari bentuk padat menjadi gas ketika daun teh hijau dipanggang. 

Nah berdasarkan ulasan di atas, jelas bahwa hal yang membedakan kandungan kafein dalam teh hijau adalah waktu pemetikan dan teknik pengolahan daun teh. Jadinya, kalau kamu ingin minuman tanpa gula untuk mengembalikan semangat dan mengusir kantuk, kamu bisa cari jenis teh yang dipetik saat daunnya sudah matang dan tidak melalui proses produksi tambahan.

Apa contohnya? Matcha dan gyokuro, dua dari berbagai jenis teh hijau Jepang. Keduanya memiliki kandungan kafein masing-masing sebesar 60-80 mg dan 35-50 mg per cangkir. Kamu juga bisa menggunakan air yang lebih panas dan daun teh yang lebih banyak ketika menyeduh teh hijau untuk manfaat hilangkan kantuk. Soalnya, kafein akan lebih larut pada suhu yang lebih panas, dan sedikit air berarti lebih banyak kandungan kafein yang tersaji.

Untuk yang lebih praktis, kamu bisa coba Oi Ocha Unsweetened Green Tea 500 mL yang dibuat hanya dari bahan baku alami, tanpa gula, tanpa pemanis tambahan, dan tanpa pengawet. Teh hijau dalam kemasan botol pertama di dunia ini diproses menggunakan 100% daun teh hijau yang diimpor dari Jepang, sehingga memberikan rasa otentik dari daun teh jepang dengan keharuman yang manis.