Asuransi Jiwa Berjangka vs Seumur Hidup, Lebih Baik Mana?
Asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup adalah dua jenis pertanggungan jiwa yang paling umum di kalangan konsumen. Kedua jenis produk ini dibedakan atas dasar waktu perjanjian perlindungan. Lantas antara asuransi jiwa berjangka vs seumur hidup, manakah yang lebih baik? Kalau kamu sedang cari asuransi jiwa murah dengan manfaat paling tepat untukmu, simak ulasan berikut!
Photo by rawpixel.com from PxHere
Asuransi jiwa berjangka
Sebagaimana namanya berbunyi, asuransi jiwa berjangka merupakan produk perlindungan jiwa dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian dalam polis nasabah. Menurut beberapa sumber, rentang waktu ini bisa 5, 10, 20, ataupun 30 tahun.
Produk ini biasa juga dikenal sebagai asuransi jiwa murni, sebab, semua nominal premi yang dibayarkan secara rutin akan dikembalikan dalam bentuk uang pertanggungan kepada ahli waris saat pemilik polis meninggal dunia dalam masa pertanggungan. Hal inilah yang membuat nilai premi asuransi jiwa berjangka relatif lebih murah dibanding jenis lainnya.
Jenis pertanggungan ini paling cocok untuk tulang punggung keluarga yang ingin melindungi keluarga secara finansial ketika meninggal dunia. Meski begitu, kamu yang bukan tulang punggung keluarga juga boleh membeli produk ini, ya. Tenang saja, ketika sudah terdaftar sebagai nasabah asuransi, kamu tidak akan kebingungan mengajukan klaim asuransi karena prosesnya mudah.
Asuransi jiwa seumur hidup
Asuransi jiwa seumur hidup adalah produk perlindungan jiwa dengan jangka waktu pertanggungan hingga akhir hayat atau maksimal usia nasabah 99/100 tahun. Produk ini menawarkan manfaat tambahan berupa uang tunai yang berasal dari pengembangan sebagian uang premi ke produk investasi yang dipilih konsumen saat penandatanganan polis.
Uang tunai tersebut juga bisa dicairkan oleh nasabah di tengah-tengah masa pertanggungannya selama sudah memenuhi syarat. Meski nilai preminya lebih mahal dibandingkan dengan produk murni, asuransi jiwa seumur hidup acap kali menjadi pilihan nasabah yang memiliki tanggungan hidup juga (misalnya untuk membayar sekolah atau kuliah anak). Tentunya, manfaat utama pertanggungan jiwa, yaitu uang tunai saat nasabah meninggal dunia, tetap jadi keuntungan pertama produk asuransi ini.
Jika disimpulkan, asuransi jiwa berjangka vs seumur hidup itu berbeda dari limit waktu kepesertaan, nilai premi yang harus dibayarkan, serta jumlah manfaat uang tunai yang akan didapat. Kalau kamu cari asuransi jiwa yang murah, jawaban jelasnya adalah asuransi jiwa berjangka.
Namun, sesuaikan kembali latar belakang keluarga serta finansialmu dengan produk perlindungan jiwa sebelum menandatangani polis, ya!