Tren Bisnis Martabak yang Menggiurkan
Pusat bisnis di Jakarta khususnya di bidang kuliner selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Martabak yang selalu identik dengan jajanan malam hari kini menjadi makanan yang sedang tenar bagi pelahap makanan mana saja. Entah siapa yang memulainya, namun tren bisnis martabak mulai menjangkiti banyak pedagang yang kemudian berlomba-lomba menyuguhkan inovasi berbeda dalam membuat martabak demi menarik hati pengunjung.
Martabak jarang ditemukan saat siang hari. Makanan yang satu ini identik dengan kuliner malam hari sekaligus penambah kenyang perut setelah makanan berat. Aneka martabak telur maupun martabak manis yang terbuat dari tepung, keju, cokelat, mesis, susu, dan selai buah kemudian jadi menu pilihan. Tidak hanya itu, baru-baru ini ada warung yang membuka menu martabak dengan rasa cokelat Toblerone, ya itu adalah nama merk cokelat ternama yang dijadikan komponen martabak tersebut. Menariknya, martabak rasa cokelat mahal tersebut booming dan malah selalu ramai pengunjung.
Karena resepnya berdasar lelehan cokelat bermerk itulah harga yang disajikan lumayan diatas harga martabak pada umumnya. Untuk menikmati martabak istimewa tersebut kamu harus merogoh kocek mulai dari 50.000 sampai 100.000 rupiah.
Apa kunci suksesnya sehingga banyak pelanggan yang datang? Agustinus, pemilik Martabak 65A yang menawarkan martabak manis khas Bandung yang lezat berbahan cokelat Toblerone menyatakan menu kreatif dan mengundang rasa penasaran memang mampu menjadi trik jitu sehingga pelanggan banyak berdatangan. Keunikan penggunaan Toblerone sendiri membuat pengunjung jadi tergoda untuk mencicipi, disinilah menurut Agustinus juga menjadi manuver sempurna memperlihatkan kualitas dan rasa enak dari martabak yang memang diminati tersebut. Tak hanya resep, loyang untuk membuat martabak juga memainkan peran penting dalam menciptakan martabak yang lezat. Soalnya, tingkat kematangan martabak tergantung pada kualitas loyang. Hal yang tak kalah penting juga adalah selalu menjaga kebersihan diri dan lapak. Pengunjung tentu tidak akan percaya dengan kualitas makanan yang disajikan bila tempatnya sendiri kotor, jorok dan tidak terawat.
Martabak Pecenongan 65A kini masih sering membludak didatangi banyak penikmat makanan, menjadikan gerai yang satu ini menjadi lumbung omzet menjanjikan dalam pusat bisnis di jakarta.