Sumber Penggunaan Alat Berat untuk Proyek

Ketika sedang melakukan pembangunan, pastinya Anda tidak akan terlepas dari penggunaan alat berat. Alat ini akan mempermudah pengerjaan proyek dengan memindahkan, mengangkat, atau bahkan menggali tempat-tempat yang tidak bisa terjamah oleh tenaga manusia. Namun demikian, alat berat tidak bisa didapatkan begitu saja. Ada harga yang harus dibayarkan dan ada pula sejumlah suku cadang alat berat yang dibeli untuk perawatan dan penggantian secara berkala.

aneka alat beratBerikut ini adalah beberapa cara yang bisa dijadikan sumber penggunaan alat berat oleh kontraktor untuk pembangunan proyek.

  1. Kontraktor membeli alat berat. Jika kontraktor melakukan hal ini, tentunya keuntungan yang didapat akan lebih berlipat ganda. Sebab, status kepemilikan alat berat membuat biaya pemakaian menjadi lebih kecil daripada yang seharusnya. Keuntungan yang didapat oleh kontraktor pun sifatnya murni karena tidak perlu dibagi ke beberapa pos alat berat karena alat sudah dimiliki sendiri. Namun demikian, ada pula beberapa hal yang mungkin dianggap cukup merugikan dari kepemilikan alat berat ini, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat berat cukup besar, belum lagi ditambah biaya perawatan, biaya operasional, pajak, dan juga asuransi kendaraan. Faktor inilah yang biasanya membuat para kontraktor ber-budget standar memilih untuk tidak membeli alat berat karena biaya pengoperasiannya pun cukup besar. Akan tetapi, patut diingat juga bahwa kepemilikan alat berat merupakan sebuah investasi apalagi jika Anda memang berkecimpung di bidang konstruksi.
  2. Kontraktor menyewa lalu membeli alat berat. Hal ini terjadi ketika seorang kontraktor memutuskan untuk meminjam sebuah alat berat dalam waktu yang lama hingga proyek berakhir. Di akhir kontrak, karena pihak kontraktor sudah terlalu lama menggunakan alat berat ini dan sudah merasakan kelebihan serta kekurangannya, kemudian mereka memutuskan untuk membeli alat berat tersebut. Sama seperti poin satu, poin dua pun ada kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya adalah pihak kontraktor mengalami keuntungan karena tidak harus mengeluarkan biaya kepemilikan dan dana yang dikeluarkan untuk membeli alat beratnya pun tidak semahal ketika membeli baru. Kekurangannya, karena alat berat ini sudah dipakai dalam jangka waktu yang lama, umur penggunaannya pun tidak bisa disamakan dengan alat berat yang baru. Ditambah lagi, kontraktor harus mulai memperhatikan biaya perawatan yang juga tidak sedikit.
  3. Kontraktor menyewa alat berat. Ini yang paling sering dilakukan oleh para kontraktor. Menyewa alat berat untuk mengerjakan proyek memang dirasa sebagai jalan keluar yang cukup masuk akal. Mengapa demikian? Sebab dana yang dikeluarkan untuk menyewa alat sebanding dengan seberapa lama waktu penggunaannya. Dengan demikian, para pekerja yang melakukannya pun memiliki deadline pasti karena waktu peminjaman alat berat sudah ditetapkan. Biasanya, penghitungan waktu penyimpanan dihitung setiap jam sekali.

Seperti yang Anda lihat, setiap cara kepemilikan yang ada di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada baiknya setiap keputusan yang Anda buat ketika ingin menggunakan jasa alat berat disesuaikan dengan keadaan finansial Anda. (Tr)