Sehatkah Mengonsumsi Daging Setengah Matang?
Bagi kamu yang menyukai daging, pasti merasa ada yang kurang jika tidak mengonsumsi daging dalam satu hari. Baik daging dalam bentuk halal canned meat yang siap langsung dimasak atau bisa juga diolah menjadi suatu masakan tertentu, ataupun berupa daging segar yang diolah dalam bentuk masakan favorit, misalnya saja steak.
Ya, makanan tersebut memang menjadi favorit para pencinta daging. Wajar saja mengingat bahan dasarnya menggunakan daging dan tingkat kematangannya bisa diatur sesuai selera. Biasanya para pencinta daging sepertimu memilih setengah matang karena berbagai alasan.
Pertanyaannya, amankah atau sehatkah jika terlalu sering mengonsumsi daging setengah matang?
Sebenarnya tidak ada kepastian apakah kamu akan sakit jika sering mengonsumsi daging setengah matang. Namun bukan berarti makanan tersebut aman dikonsumsi, karena daging yang dikonsumsi setengah matang memiliki risiko tinggi mengandung berbagai bakteri berbahaya, seperti:
- Coli
Mengonsumsi daging mentah merupakan penyebab utama seseorang terkontaminasi bakteri E.Coli. Gejala yang timbul saat hal ini terjadi yaitu penderitanya akan mengalami diare, muntah, dan kram perut. Namun, gejala tersebut tidak langsung muncul saat atau setelah mengonsumsi, melainkan beberapa hari setelahnya. Itulah sebabnya banyak yang tidak menyadari bahwa mengonsumsi daging setengah matang adalah penyebabnya.
- Salmonela
Sama halnya dengan E.Coli, orang yang terkontaminasi bakteri ini juga menunjukkan gejala mual disertai muntah, diare, dan kram perut. Biasanya gejala ini muncul sekitar 12 hingga 72 jam setelah mengonsumsi daging yang terkontaminasi. Bakteri ini cukup berbahaya, karena jika penderitanya memiliki ketahanan tubuh yang lemah maka bisa menyebabkan terjadinya kematian.
- Listeria
Dibandingkan dengan 2 bakteri lain di atas, kamu mungkin jarang mendengar namanya. Bakteri ini sebenarnya paling sering mengontaminasi makanan cepat saji yang tidak disimpan dengan benar. Namun ternyata, orang yang mengonsumsi daging setengah matang juga bisa terkontaminasi bakteri ini. Seseorang yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala berupa deman dan nyeri otot, serta diare dan mual. Dampak yang lebih berbahaya bisa terjadi pada wanita hamil karena bakteri ini juga bisa menyebabkan terjadinya keguguran.
Selsain dari 3 bakteri di atas, masih banyak lagi bakteri atau parasit lain yang terkandung dalam daging setengah matang. Itulah sebabnya, sangat disarankan agar kamu menghindari konsumsi daging yang belum dimasak secara matang terutama saat daya tahan tubuhmu sedang lemah.