Perbedaan Aki Basah dan Kering Untuk Motor
Aki atau Accu adalah elemen penting dalam sebuah sepeda motor. Aki Motor merupakan Spare Part Sepeda Motor yang memiliki fungsi utama dalam suplai listrik untuk seluruh bagian motor yang menggunakan sistem kelistrikan. Tentunya aki ini sangat penting terutama untuk jenis sepeda motor matic. Pada saat menyalakan motor tentunya akan sangat repot bila harus selalu menggunakan selahan dimana harus menggunakan standar dua untuk menggunakannya terutama untuk para wanita.
Aki untuk motor saat ini memiliki 2 (dua) jenis yaitu aki basah dan aki kering. Untuk kedua jenis aki memiliki kelebihan dan kekurangannya satu dengan lainnya.
Aki Basah
Aki basah merupakan aki yang sejak dahulu sudah digunakan dan kinipun masih banyak orang yang menggunakannya. Aki basah ini memiliki ciri yang mudah diketahui, wadah aki basah biasanya transparan sehingga kita dapat melihat element dan air aki didalamnya dan memiliki lubang – lubang diatasnya untuk mengisi air aki. Cairan yang digunakan untuk aki basah ini adalah cairan elektrolit yang biasanya kita sebut air aki atau air zuur yang memiliki fungsi untuk meredam sel – sel aki yang berada didalamnya. Ada 2 jenis air aki yaitu air zuur dan air destilasi atau kita lebih mengenalnya dengan air aki merah dan biru. Pada saat pengisian pertama atau baru menggunakan air aki jenis air zuur (merah) dan dalam masa pemakaian untuk menambah volume air aki dapat menggunakan jenis air aki destilasi (biru).
Dalam hal perawatan aki basah perlu dilakukan secara berkala misalnya sebulan sekali. Volume air aki didalamnya perlu diperhatikan agar tidak kurang dari batas minimal, bila hal ini terjadi maka sel – sel yang berada didalam akan mudah teroksidasi dan berkarat sehingga aki menjadi cepat soak. Bila dilakukan perawatan secara berkala maka umur dari aki basah ini akan awet bisa mencapai 2 tahun lebih. Untuk harganya sendiri aki basah ini memiliki harga lebih murah dibandingkan aki kering.
Aki Kering
Aki kering belakangan ini mulai populer, motor – motor keluaran baru sudah menggunakan jenis aki ini. Aki kering ini memiliki ciri bentuk yang lebih kecil dan wadahnya berwarna gelap dan tentunya tidak memiliki lubang – lubang diatasnya. Aki kering ini tidak menggunakan cairan yang berbentuk gel. Gel ini memiliki tingkat penguapan sangat kecil. Walaupun terjadi penguapan, maka tidak akan terbuang melainkan tertampung didalam wadah sehingga volume gel akan terrus terjaga.
Untuk perawatan aki kering ini sangatlah mudah, atau dapat dibilang tanpa perawatan. Sifat dari cairan gel inilah yang memastikan volumenya tidak akan berkurang sehingga tidak perlu dilakukan perawatan. Aki jenis sangatlah cocok bagi kita yang malas untuk melakukan pengecekan dan perawatan. Tentunya dibalik kemudahan yang dmiliki aki kering diimbangi dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan aki basah.
Itulah perbedaan antara aki basah dan aki kering. Untuk pilihan akan menggunakan yang basah atau kering terserah kita dalam memilihnya tentunya dengan segala kelebihan dan kekuranganya.