Penerbangan Garuda Jakarta-Taipei Ditutup
Akibat reksadana terbaik yang menurun, sejak 10 Agustus lalu penerbangan Garuda Indonesia tujuan langsung Jakarta-Taipei ditutup. Penutupan ini berangkat dari adanya kerugian sebesar 211,7 juga USD pada semester I-2013. Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto juga mengungkapkan bahwa penerbangan harian ke Taipei sebenarnya tidak begitu bagus. Load factornya sekitar 50 sampai 60 persen.
Beberapa waktu belakangan, muncul isu mengenai turunnya reksadana terbaik. Reksadana adalah sebuah wadah yang membantu pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor yang ingin berinvestasi di Pasar dengan cara melakukan pembelian unit penyertaan reksadana. Selanjutnya Manajer Investasi mengelola dana ini dalam portofolio investasi. Portofolio tersebut bisa berupa saham, obligasi maupun pasar uang.
Meskipun penerbangan Jakarta-Taipei dengan menggunakan Garuda ditutup, namun pihak Garuda masih bisa menjangkau penerbangan tersebut, bekerjasama dengan maskapai lain. Tergabung dalam aliansi maskapai internasional Skyteam, Garuda dapat bekerjasama dengan maskapai China Airlines dalam upaya menjual rute untuk Jakarta Taipei.
Dengan kerjasama itu, maka pihak Garuda bisa melakukan efisiensi karena pihaknya tidak perlu terbang sendiri untuk mencapai lokasi yang dituju. Selain itu, penerbangan internasional dengan tujuan Mumbai dan Manila pun akan ditunda. Dengan kondisi saat ini, pihak Garuda menyatakan bahwa penerbangan yang internasional yang mungkin bisa mulai dilakukan adalah penerbangan menuju London.
Penerbangan internasional lainnya yang diminati oleh masyarakat Indonesia masih sangat banyak. Beberapa diantaranya adalah penerbangan dengan tujuan Australia, Jepang, dan juga Singapura.