Mengenal Lukisan Berbahan Jeans
Kalian suka melukis? Sering nggak sih melukis di atas meja ruang tamu sambil bersantai di akhir pekan? Biasanya, kalian melukis dengan media pewarna apa? Cat air, pensil warna, krayon, atau cat minyak? Ah, itu sih sudah biasa. Mau tahu yang luar biasa? Ssst, pria ini membuat lukisan dengan bahan yang tidak terbayangkan oleh kalian, loh!
Jeans. Itulah bahan dasar yang digunakan oleh Ian Berry untuk menuangkan imajinasinya dalam bentuk lukisan. Alih-alih menggunakan pewarna seperti krayon, spidol, atau cat, seniman asal Inggris yang menetap di Swedia ini lebih memilih memanfaatkan potongan jeans untuk memunculkan warna dalam lukisannya.
Siapa sih yang tidak jatuh cinta dengan jeans? We all love denim, don’t we? Seperti yang dilansir dalam website pribadinya yaitu Denimu.com, Ian Berry mengungkapkan kecintaannya pada jeans. Baginya, jeans adalah bentuk pakaian yang bisa digunakan oleh setiap orang dari berbagai kalangan. Berawal dari kecintaannya itu, Ian Berry yang kemudian dikenal sebagai Denimu mulai mengubah jalan hidupnya menjadi seorang seniman jeans.
Karya lukis yang dihasilkan oleh Ian Berry didominasi oleh landscape atau potret lokasi yang menggambarkan kehidupan masyarakat urban. Untuk membuatnya tampak hidup, Ian Berry menggunakan potongan jeans dengan berbagai warna dan membuatnya menjadi gradasi yang indah. Ia pun bereksperimen dengan lem, gunting, dan pemutih untuk menciptakan kontras dan bayangan pada lukisannya.
Hebatnya, jika kita melihatnya dari jarak yang cukup jauh, kita tidak akan menduga kalau lukisan karya Ian Berry menggunakan jeans sebagai bahan dasarnya. Kita hanya menyangka kalau lukisan tersebut didominasi oleh cat berwarna biru. Ketika mendekat, barulah kita menyadari bahwa lukisan tersebut disusun dengan sedemikian rupa menggunakan potongan jeans aneka warna. Kalian bisa membayangkan tidak betapa rumitnya proses pembuatan satu lukisan dengan beragam jeans? Hebat sekali ya, Ian Berry!
Ian Berry pertama kali mendapatkan inspirasi untuk membuat lukisan berbahan jeans ketika dalam perjalanan menuju kota masa kecilnya di Huddersfield. Di sana, ia dihadapkan dengan tumpukan jeans yang sudah tidak terpakai. Ketika itulah Ian Berry sadar bahwa jeans bisa digunakan sebagai material untuk proyek seninya. Ian Berry mulai berlatih dan hasil kerja kerasnya kemudian menumbuhkan hasil yang manis.
Hingga saat ini, karya Ian Berry sudah terjual di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Australia, dan dimiliki secara pribadi maupun dijadikan koleksi untuk dinikmati secara umum. Nama Ian Berry mulai melesat, karirnya menanjak, dan wajahnya menghiasi media besar seperti Daily Mail, Times, BBC, sampai Elle Magazine.