Mengenal Lebih Jauh Kuliner Khas Jakarta, Kerak Telor

Kalau berwisata ke suatu daerah, pasti kita akan tertarik untuk menikmati kuliner khas dari daerah yang dikunjungi. Lalu, bagaimana jika kita dengan Jakarta? Hmm… mungkin bagi kita yang tinggal di sekitar area Jakarta atau bekerja di kota ini sudah tidak begitu tertarik yah dengan kuliner khas kota ini. Apalagi, mencari beberapa jenis makanan ini terbilang cukup sulit, berbeda dengan kuliner luar negeri yang banyak tersedia di berbagai Jakarta Hotel. Akibatnya, yang tertarik mencobanya pun akhirnya harus pasrah.

kerak-telor-betawiMeskipun begitu, ternyata ada kok salah satu jenis kuliner khas kota ini yang cukup mudah kamu temukan. Apalagi, jika sedang diadakan berbagai festival yang berkaitan dengan Betawi, pasti kamu akan menemukan banyak sekali pedagang makanan ini di sana. Yap, kerak telor merupakan salah satu kuliner khas Jakarta yang saat ini semakin mudah ditemukan di beberapa lokasi. Kerak telor adalah makanan dengan bahan dasar telur, ketan, serundeng kelapa parut, nasi aron dan beberapa bumbu lainnya.

Keistimewaan dari makanan ini tidak hanya terletak pada rasanya saja yang nikmat, tetapi juga pada proses pembuatannya. Pertama, telor ayam atau telor bebek akan diaduk di atas wajan khusus berukuran sedang, dan kemudian dicampur dengan ketan dan nasi aron. Setelah setengah matang, wajan akan dibalik sehingga campuran telor tadi akan langsung terkena bara api. Jika sudah matang, makanan ini kemudian disajikan dengan ditaburi serundeng dari kelapa parut dan bawang goreng.

Makanan ini menjadi salah satu kuliner khas Jakarta karena memang pertama kali diciptakan di kota ini, pada saat Indonesia masih menjadi negara jajahan Belanda. Menurut sejarah, awal mula terciptanya makanan ini berkaitan erat dengan banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di kota ini. Agar buah kelapa yang dihasilkan tidak terbuang percuma, maka masyarakatpun berusaha untuk memanfaatkannya menjadi berbagai olahan makanan.

Saat itu beberapa orang Betawi asli mencoba untuk membuat sebuah kreasi masakan baru dan kemudian menawarkannya pada para tetangga. Ternyata, respon yang diterima positif dan mereka sangat suka dengan masakan tersebut. Pada akhirnya, di Tahun 1970 kerak telor mulai dipasarkan di area Monas. Makanan inipun laku keras dan menjadi salah satu makanan yang cukup elit pada masa itu.

Hingga saat ini, kerak telor masih menjadi makanan utama yang harus ada di setiap festival Betawi yang diadakan. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?