Mengenal Helm SNI dan Fungsinya
Saat ini negara Indonesia memiliki peraturan yang tegas seputar penggunaan helm dan keamanan dalam berkendara. Kewajiban untuk mengenakan helm SNI sudah menjadi pengetahuan umum bagi siapa saja yang memiliki kendaraan bermotor. Peraturan kewajiban penggunan helm SNI dicantumkan pada UU nomor 22 tahun 2009. Dalam peraturan tersebut menyebutkan bahwa semua pengendara motor harus mengenakan helm Standar Nasional Indonesia. Meskipun sudah sering mendengar mengenai hal tersebut, namun masih banyak orang yang belum paham dan mengenal bagaimana bentuk serta informasi seputar helm berlabel SNI. Pengetahuan lebih jauh dan mendalam seputar helm SNI amat dibutuhkan bagi setiap pengendara sepeda motor, sehingga akan menumbuhkan kesadaran akan fungsi dari helm tersebut.
Bahan Pada Helm SNI
Hal pertama yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal helm SNI adalah mengenai bahan dasar atau material yang digunakan untuk membuat helm berlabelkan SNI. Material dasar yang dipakai untuk membuat helm ini tentu sangatlah kuat namun bukan dari logam dan sudah teruji ketahanannya. Helm tersebut takkan mengalami perubahan jika berada pada ruang yang terbuka pada suhu 0 hingga 55 derajat celcius. Helm ini juga mampu tahan hingga 4 jam dibawah pengaruh ultra violet. Helm tersebut juga memiliki ketahanan dari beberapa material seperti bensin, sabun, minyak, dan lain sebagainya.
Spesifikasi Helm SNI
Kualitas bahan pelengkap helm SNI biasanya memiliki ketahanan terhadap air dan lapuk. Bagian ini juga haruslah tahan terhadap perubahan suhu. Pada bagian yang bersentuhan dengan tubuh tentu harus terbuat dari bahan yang tidak akan menimbulkan penyakit kulit maupun iritasi. Minyak dan keringat pemakai seringkali bermasalah terhadap bagian-bagian helm tersebut. Lalu bagaimana dari segi konstruksi atau bagian dari helm tersebut ? Helm yang berlabelkan SNI tersebut tentu harus terdiri dari tempurung yang keras, sehingga mampu melindungi kepala si pengguna ketika terjadi kecelakaan. Helm ini juga harus memiliki permukaan halus serta lapisan peredam tali pengikat dan benturan.
Helm juga perlu memiliki tinggi setidaknya 114 milimeter yang diukur pada puncaknya ke bagian horizontal dan bagian dudukan bola mata. Bagian tempurung dari helm SNI yang digunakan untuk melindungi kelapa si pemakai biasanya terbuat dari bahan yang keras dan memiliki ketebalan dan homogenitas yang baik. Terdapat juga peredam benturan pada helm tersebut. Kualitas helm berstandar SNI menjadikan harga helm ini lebih mahal jika dibandingkan dengan helm yang biasa. Helm SNI dapat melindungi pengendara dari cedera berat jika terjadi kecelakaan atau apapun itu yang bisa membahayakan nyawa pengendara.