Mengenal Bumbu-Bumbu yang Ada di Restoran Jepang
Keberadaan restoran autentik Jepang di Indonesia membuat kamu tak perlu jauh-jauh pergi ke Negeri Sakura untuk mencicipi kulinernya. Terlebih banyak restoran-restoran yang dikelola langsung oleh chef asal Jepang, sehingga cita rasa dan penyajiannya pun akan membuat kamu seolah mencicipinya langsung di sana. Nah, sebelum pergi ke restoran Jepang dan mengeksplorasi rasa, sebaiknya kamu kenali dulu nih bumbu yang biasa tersedia di meja-meja makan restoran Jepang.
Biasanya, ada beberapa botol dan tempat bumbu yang disajikan di setiap meja. Yuk, kenali satu persatu agar tidak bingung!
- Beni shoga. Untuk kamu yang sering datang ke restoran Jepang, terutama restoran sushi, pasti sudah familiar dong dengan acar jahe yang biasanya disajikan di atas meja? Ya, acar jahe atau beni shoga memang seringkali ditemukan di toko sushi, gyudon, rame, dan lain sebagainya. Konon, acar jahe yang berwarna ini bisa meningkatkan nafsu makan dan juga meningkatkan cita rasa makanan. Beni shoga memiliki rasa yang agak asam, segar, pedas, dan juga sedikit asin.
- Rayu merupakan sambal minyak merah yang terbuat dari cabai. Biasanya, rayu ini digunakan untuk mengonsumsi gyoza sebagai bahan cocolan. Namun demikian, bagi pecinta pedas, rayu ini juga sering digunakan sebagai sambal untuk mengonsumsi udon atau ramen.
- Selain beni shoga, wasabi mungkin menjadi salah satu bumbu Jepang yang sudah kamu kenali. Wasabi merupakan pasta berwarna hijau segar, yang biasa digunakan untuk makan sushi atau sashimi. Wasabi memiliki cita rasa yang kuat dan biasanya akan meninggalkan rasa menyengat di area hidung. Meskipun banyak yang tak menyukai wasabi, namun penggemarnya juga tak bisa disepelekan. Selama mengonsumsinya dengan benar, wasabi bisa menghadirkan cita rasa tersendiri pada makanan.
- Shichimi dan ichimi. Meski sama-sama bubuk cabai, namun ternyata keduanya berbeda, lho. Ichimi merupakan bubuk cabai asli tanpa tambahan lain, sementara shichimi adalah ichimi yang sudah dipadukan dengan rempah-rempah. Jadi, shichimi menghadirkan rasa yang lebih kaya sementara ichimi akan memberikan rasa pedas asli. Biasanya, bubuk cabai ini digunakan dalam toko soba atau udon, bersamaan dengan
- Terakhir adalah shoyu. Shoyu merupakan cairan khas seperti kecap, yang digunakan untuk mengonsumsi sashimi dan sushi. Shoyu terbuat dari gandum, yang menghasilkan cita rasa asin. Tak heran jik shoyu ini seringkali dijadikan sebagai cocolan untuk menambah cita rasa dari kuliner-kuliner Jepang lainnya.
Nah, itu dia bumbu-bumbu yang biasanya bisa kamu temukan dengan mudah di restoran Jepang. Setelah membaca artikel ini, semoga ke depannya kamu tak bingung lagi menentukan fungsi dan rasa bumbu tersebut, ya!