Hambatan Menjadi Agen Asuransi yang Sukses

Saat ini memang cukup banyak perusahaan asuransi yang menggunakan agen asuransi freelance sehingga para agen ini bisa tetap bekerja di perusahaan lain sebagai sumber penghasilan tetapnya. Dan banyak dari mereka yang sukses mendapatkan penghasilan jauh lebih tinggi dari penghasilan utamanya di kantor. Hal inilah yang seringkali membuat seseorang tertarik untuk bergabung menjadi agen asuransi.

agen-asuransi-suksesNamun ternyata, menjadi agen asuransi tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penghambat Anda dalam memasarkan produk asuransi, yaitu:

  • Takut

Ada beberapa orang yang merasa takut menerima penolakan sehingga mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya. Untuk tipe orang yang seperti ini, maka jangan pernah berharap Anda akan mendapatkan kesuksesan. Sebab, penolakan sudah menjadi hal yang akan diterima oleh agen asuransi setiap harinya. Penolakan inipun cukup beragam, ada yang menolak secara halus maupun cukup kasar. Jadi, jika Anda adalah tipe yang takut ditolak atau mudah sakit hati, ada baiknya berpikir ulang untuk mengambil profesi ini.

  • Malu

Pernahkah Anda melihat agen asuransi yang selalu menawarkan produk asuransinya kapanpun dan di mana pun? Yap, inilah salah satu rahasia seorang agen asuransi mendapatkan kesuksesan. Mereka akan siap secara aktif menawarkan produk asuransinya pada siapapun di sekitarnya, meskipun orang tersebut baru dikenalnya. Bisa dikatakan, agen asuransi seperti ini tidak lagi merasa malu dan justru sangat percaya diri. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kepercayaan diri seperti ini. Yah, mengajak ngobrol orang tidak dikenal yang ada di sekitarnya saja sudah susah, apalagi jika harus menawarkan produk asuransi. Padahal, rasa malu untuk memulai bicara ini bisa menjadi penghambat kesuksesan Anda ddalam profesi ini.

  • Asuransi karyawan

Ini adalah salah satu hal yang cukup sulit untuk dihindari. Saat ini, cukup banyak orang yang berstatus sebagai karyawan menolak tawaran asuransi kesehatan karena sudah memiliki asuransi kesehatan dari kantor tempatnya bekerja. Tidak hanya itu saja, asuransi karyawan ini juga sering kali sudah mencakup anak dan istri (bagi kepala keluarga). Artinya, agen asuransi harus bisa meyakinkan calon prospeknya agar mau memberikan perlindungan tambahan dengan membeli asuransi personal, ataupun menawarkan asuransi lain seperti asuransi pendidikan untuk anak.

Menjadi agen asuransi yang sukses tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang sangat keras. Jadi, jika Anda bukan tipe orang yang mau untuk berjuang keras dan tahan banting, ada baiknya Anda berpikir ulang untuk bergabung menjadi agen asuransi. (Vita)