Cara Mengajarkan Anak Mengatur Waktu Sejak Dini
Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang pengajar di Suffolk University, manajemen waktu yang baik akan membuat seseorang dapat menjalani hari dengan lebih imbang. Dalam 24 jam sehari, seseorang dapat menyelesaikan semua kewajibannya dan mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga tingkat stres dan kecemasan juga berkurang. Atas alasan inilah, manajemen waktu penting diajarkan kepada anak, bahkan sejak dini. Terlebih jika anak Anda bersekolah di Jakarta Intercultural School dengan segudang kegiatan setiap harinya.
Situs Psychology Today juga mengamini penelitian yang dilakukan oleh Suffolk University. Dalam artikel disebutkan bahwa kebiasaan mengatur waktu sejak dini dapat membuat anak menemukan stabilitas dalam hidup hingga dewasa. Anak juga akan terbiasa menghargai waktu, mengurangi frustrasi, dan memiliki waktu untuk mengerjakan hal-hal yang disukainya.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan manajemen waktu kepada anak? Berikut beberapa hal yang bisa dicoba:
- Buat sistem manajemen waktu yang menyenangkan. Mengajarkan konsep mengatur waktu kepada anak memang tidak bisa dilakukan secara gamblang. Berikan pemahaman yang menyenangkan, misalnya dengan mengajak anak untuk membuat sendiri jadwal hariannya. Biarkan anak membuat list kegiatan apa saja yang ingin dilakukan agar ia tahu bagaimana cara mengelola jam yang baik.
- Menghindari kebiasaan menunda. Salah satu masalah yang kerap menghambat manajemen waktu adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Nah, berikan pemahaman kepada anak bahwa menunda pekerjaan hanya akan memberikan perasaan tenang sesaat, namun akan menjadi bumerang di kemudian hari. Jika memang pekerjaan tersebut bisa dikerjakan saat itu juga, tak ada alasan untuk menunda.
- Belajar mengatur prioritas. Setelah anak tahu manajemen waktu hariannya dan apa saja yang harus dilakukan, selanjutnya ajarkan anak untuk mengatur prioritas. Bedakan mana yang mendesak dan harus didahulukan, serta mana yang tidak terlalu mendesak. Belajar mengenali prioritas akan membantu anak untuk tetap tenang saat dihadapkan dengan banyak pekerjaan yang tampaknya harus diselesaikan dalam satu waktu.
- Patuhi jadwal yang sudah dibuat. Terakhir, jangan lupa untuk membiasakan anak mematuhi jadwal yang sudah dibuat. Hal tersulit dari kebiasaan mengatur waktu sejak dini adalah konsistensi dalam mematuhinya, jadi biasakan untuk disiplin terhadap waktu ya.
Itu dia beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak mengatur waktu sejak dini. Kebiasaan-kebiasaan baik yang dipupuk sejak dini ini, pada akhirnya, akan terbawa hingga anak tumbuh besar. Menariknya, keahlian untuk mengatur waktu juga bisa menjalar ke elemen lain kesehariannya, misalkan dalam hal menjaga kebersihan diri ketika sudah remaja.
Selain yang sudah disebutkan di atas, jangan lupa sediakan waktu downtime untuk anak bermain serta melakukan hal-hal yang disuainya, ya. Semoga bermanfaat!