Beberapa Tari Tradisional Sulawesi Selatan
Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional masing-masing, termasuk juga Sulawesi Selatan. Bahkan, beberapa Hotel in Makassar ini menggunakan pertunjukkan tari tradisional khas provinsi ini untuk menarik minat wisatawan agar datang dan menginap di hotel tersebut. Ada yang menampilkannya secara gratis, namun ada juga yang menjadikannya sebuah pertunjukkan dengan tiket masuk. Tentunya, jika menerapkan tiket masuk maka hal yang ditampilkannya akan terasa berbeda dibandingkan dengan yang gratis.
Nah, untuk kamu yang mungkin belum tahu, memangnya di Makassar ada tarian apa saja sih? Tenang saja, sebab kali ini kita akan membahas beberapa diantaranya.
-
Tari Kipas Pakarena
Tarian ini berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan, yang ditarikan oleh perempuan. Disebut tari kipas, karena penari memainkan kipas saat sedang menarikan tarian ini, dan kipas merupakan atribut yang wajib ada. Tarian ini umumnya ditarikan oleh 5 hingga 7 orang, dengan menggunakan busana adat dan diiringi oleh alunan musik dari alat musik tradisional dari provinsi ini, yaitu gondrong rinci. Biasanya, alat musik ini akan dimainkan oleh sekitar 3 hingga 4 orang saat mengiringi tarian ini. Keistimewaan tarian ini terletak pada gerakannya yang lemah gemulai namun diiringi oleh alunan musik dengan tempo cepat.
- Tari Patennung
Tarian ini merupakan sebuah tarian yang menggambarkan bagaimana kegigihan wanita Bugis dalam menenun benang menjadi sarung. Karena menceritakan tentang sebuah kegiatan, sehingga tarian ini didominasi oleh gerakan tangan. Gerakannya dimulai dari mappli (memintal benang, massau (memasukkan benang satu per satu ke alat tenun) dan kemudian ditenun menjadi sarung.
- Tari Gandrang Bulo
Bisa dibilang, tarian ini tidak memiliki aturan dasar. Mengapa demikian? Sebab, tidak ada gerakan khusus dalam tarian ini. Tujuan pertunjukkan tari ini yaitu untuk mengundang tawa dari para penontonnya, karena itulah gerakan pada tarian ini biasanya adalah gerakan unik dan lucu. Meskipun begitu, tarian ini cukup terkenal dan para penarinya merasa bangga jika diberi kesempatan menjadi bagian dari pertunjukkan tari ini.
- Tari Bosara atau Tari Paduppa Bosara
Tari ini menyerupai tari piring, dan bermakna sebagai tarian selamat datang. Paduppa sendiri, dalam bahasa Bugis artinya selamat datang, sementara bosara adalah sebuah wadah khas suku Bugis-Makassar untuk tempat penyimpanan kue dalam acara jamuan. Tarian ini seringkali ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan ataupun menjamu raja pada sebuah upacara adat. Sebagai lambang syukur dan penghormatan pada tamu yang datang.
Bagaimana? Tertarik untuk menyaksikan beberapa tari yang telah disebutkan saat ke Makassar nanti? (Vita)