Asal Mula Kehadiran Teknologi Cloud

Tak dapat dipungkiri, penggunaan layanan/servis awan atau cloud service sudah semakin banyak dilakukan perusahaan yang bertransformasi secara digital, khususnya setelah pandemi berlangsung. Banyak perusahaan bermigrasi menggunakan teknologi canggih tersebut. Inilah mengapa Telkom melalui neuCentrIX juga menyediakan layanan cloud yang dinamakan neuCloud, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat tinggi.

Cloud ServiceWalau sudah banyak digunakan, banyak orang masih bertanya-tanya bagaimana awal mula teknologi cloud itu berasal dan dikenal luas hingga digunakan bagi dunia usaha.

Pada dasarnya, Cloud merupakan metafora dari awan, yang dalam hal ini adalah internet. Cloud  merupakan model komputasi di mana sumber daya yang terukur secara dinamis dan sering kali menggunakan konsep virtualisasi yang disediakan oleh provider dengan memanfaatkan media internet. Ada pula yang berpendapat bahwa cloud merupakan kumpulan teknologi, yakni berupa seperangkat teknologi yang membentuk lingkungan cloud. Namun pada intinya, banyak ahli TI menyepakati bahwa cloud computing akan membentuk kembali proses teknologi informasi dan pasar TI.

Cloud computing sendiri merupakan hasil evaluasi bertahap. Dari literatur yang dikumpulkan dari berbagai sumber, konsep penggabungan computing resources melalui jaringan global ini disebut-sebut berawal pada tahun 1960-an seiring dengan kemunculan ‘Intergalactic Computer Network’ oleh JCR Licklider. Ia juga bertanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tahun 1969. Saat itu ia memiliki cita-cita bahwa seluruh manusia di dunia seharusnya bisa terhubung dan mengakses program dan data dari sarana manapun dan di mana pun.

Pandangan lain juga disebutkan Herwin Anggeriana, salah satu pakar IT di Indonesia. Menurut Herwin, hal yang mendasari konsep cloud computing service berawal pada 1960-an, yakni saat John McCarthy, Pakar Komputasi MIT, yang juga dikenal sebagai salah satu pionir intelegensi buatan atau AI menyampaikan gagasan bahwa suatu hari nanti jaringan komputasi akan menjadi infrastruktur publik, sama halnya seperti listrik dan telepon. Sejak saat itu, Cloud computing sebenarnya sudah berkembang bersama internet dan web.

Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang besar pada 1990-an, maka internet lebih dulu berkembang dibanding Cloud Service. Kini terlihat bahwa pendorong utama teknologi komputasi ialah adanya revolusi internet. Apa hubungannya dengan bandwidth, dan apa yang dimaksud dengan bandwidth? Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth (lebar pita) dalam ilmu komputer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi, yang dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Kini, dengan ketersediaan bandwidth yang besar, penggunaan cloud jadi semakin dimungkinkan dilakukan secara masif, bahkan untuk digunakan di skala perusahaan besar atau enterprise.

Pada era 1990-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan model VPN, yaitu layanan jaringan pribadi yang dinilai memiliki kualitas lebih baik, tapi dengan biaya lebih rendah. Untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka menggunakan bandwidth jaringan, lalu menggunakan simbol awan yang berlaku sebagai petunjuk titik demarkasi antara pengguna dan provider. Jadi pada dasarnya, cloud computing memperluas batas untuk menutup server serta infrastruktur jaringan, karena saat ini cloud semakin berkembang tanpa bergantung pada sistem operasi tertentu, melainkan hanya perlu mengakses internet dan menuju alamat situs untuk menjalankan program yang dibutuhkan.