Agar Mata Tidak Rusak Saat di Depan Layar Elektronik
Tumbuh besar bersama dengan teknologi di genggaman tangan kita memang memiliki banyak keuntungan, tetapi juga comes at a cost. Bagi Generasi Y yang dikenal sebagai tech savvy, bersentuhan dengan internet adalah suatu keharusan. Tidak heran jika ponsel pintar kita selalu aktif dengan paket internet cepat dan murah agar tetap terhubung dengan sosial media. Tapi, disadari atau tidak, waktu bersosialisasi kita semakin menipis, digantikan dengan duduk terlalu lama di depan perangkat elektronik.
Tahukah kamu bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mashabel, millennials masa kini menghabiskan setidaknya sembilan jam di layar komputer atau ponsel? Itu baru waktu minimum. Maksimalnya? Who knows. Penelitian ini, kemudian didukung dengan fakta yang ditemukan oleh Vision Council, yang menyatakan bahwa sekitar 68% millenials menderita DES atau Digital Eye Strain. DES sendiri merupakan sebuah kondisi yang muncul akibat terlalu lama menatap layar elektronik. Akibatnya, frekuensi mengedip kita akan semakin berkurang dan mata kita akan menjadi lebih kering. Jika sudah merasakan gejala lain seperti mata merah, berair, dan pusing, maka mungkin saja kita sudah mengidap DES. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
- Lindungi mata dengan menggunakan kacamata khusus. Ketika mengoperasikan komputer atau berselancar dengan ponsel kita, gunakanlah kacamata khusus yang melindungi mata dari sinar perangkat elektronik.
- Besarkan ukuran layar. Ukuran huruf yang terlalu kecil bisa menimbulkan rasa pusing pada kepala karena kita terlalu fokus untuk ‘menerka’ dan membacanya. Untuk itu, besarkan saja ukuran font pada perangkat elektronik kita agar lebih mudah dibaca. Hal ini juga sangat membantu untuk melindungi mata kita agar rusak. Jaga jarak yang tepat, setidaknya satu kaki antara mata dan perangkat elektronik.
- Terapkan 20-20-20 Rule. Aturan ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi baik untuk kesehatan mata kita. Dalam aturan 20-20-20 ini, kita harus mengalihkan pandangan dari layar ke sesuatu yang berada sekitar 20 kaki jauhnya dari kita, setiap 20 menit sekali. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kinerja mata, agar tidak selamanya menatap ke layar.
Selain tiga hal di atas, cara lain yang bisa dilakukan adalah meredupkan cahaya layar ponsel atau laptop. Semoga bisa membantu, ya!