4 Manufaktur Pesawat Terbesar di Dunia. Ada di Mana Saja?

Buat orang awam, pesawat terbang yang dipakai oleh sejumlah maskapai penerbangan mungkin tampak sama saja. Semuanya punya bodi yang besar, dilengkapi dengan sayap lebar beserta mesin jet, ada pintu di bagian depan dan belakang, serta dioperasikan oleh 2 penerbang. Nyatanya, pesawat-pesawat itu berasal dari perusahaan produksi yang berbeda-beda, lho. Ini dia 4 manufaktur pesawat dengan skala terbesar yang ada di dunia!tiket pesawat murah

Airbus 

Airbus SE adalah perusahaan Uni Eropa yang berbasis di Belanda, Prancis, dan Spanyol. Perseroan manufaktur pesawat untuk kebutuhan komersial dan militer ini telah ada sejak tahun 1970 dan merupakan salah satu pemimpin dalam industri manufaktur kedirgantaraan.

Pada 2019 lalu, Airbus berhasil melampaui Boeing—kompetitor utamanya yang juga pemegang posisi pertama produsen pesawat sedunia selama beberapa dekade—dalam skala produksi dan pendapatan tahunan. Menurut situs Zippia, perusahaan ini memiliki pendapatan tahunan senilai $78,9 miliar, membuatnya sebagai penghasil pesawat terbang terbesar di dunia saat ini.

Beberapa maskapai penerbangan Indonesia yang memiliki pesawat terbang dari Airbus adalah Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Batik Air, Indonesia AirAsia, SuperAir Jet, dan TransNusa.

Lockheed Martin

Dari segi usia, Lockheed Martin masih sangat muda. Perusahaan asal Amerika Serikat ini baru didirikan pada tahun 1995, hasil penggabungan perusahaan Lockheed dan Martin Marietta. Meski begitu, manufaktur pesawat satu ini berhasil cepat menjadi salah satu pemimpin dalam industri ini.

Pada tahun 2021, Lockheed Martin memiliki pendapatan senilai $67 miliar. Angka tersebut berasal dari produksi senjata militer, pertahanan, dan produk keamanan informasi. Jadi, produk-produk pesawat dari pabrikan ini adalah pesawat tempur yang biasa dipakai oleh lembaga militer sebuah negara. Angkatan Udara Indonesia memiliki pesawat Lockheed Martin berjenis F-16.

Raytheon 

Raytheon punya kisah yang cukup unik. Pasalnya, korporasi asal Amerika Serikat ini sudah tidak lagi memproduki pesawat terbang, melainkan fokus pada teknologi yang mendukung dunia aviasi.

Meski begitu, Raytheon pada awal tahun 1990-an pernah memproduksi pesawat terbang melalui dua anak perusahaannya yang memang merupakan manufaktur pesawat: Beech Aircraft Corporation dan Corporate Jets Inc. Produk-produk pesawat itu dikenal dengan nama Hawker Beechcraft, yakni pesawat-pesawat kecil untuk kebutuhan pribadi. Beberapa maskapai private jet Indonesia juga memiliki pesawat buatan Raytheon Aircraft Company tersebut.

Boeing

Perusahaan raksasa multinasional asal Amerika Serikat ini sudah beroperasi sejak tahun 1916. Mulai saat itu, hingga Airbus bisa melampauinya, Boeing adalah manufaktur pesawat terbesar di dunia. Selain pesawat penumpang, seperti Airbus, perusahaan ini juga memproduksi roket, satelit, helikopter, dan peralatan telekomunikasi.

Pada tahun 2021, Boeing memiliki pendapatan senilai $62, miliar yang didapat dari produksi beberapa alat kedirgantaraan di atas juga alat-alat pertahanan dan militer. Beberapa maskapai Indonesia yang menggunakan pesawat dari Boeing adalah Garuda Indonesia, Trigana Air, Lion Air, Tri-mg Airlines, Sriwijaya Air, dan NAM Air. 

Nah, itulah dia daftar 4 manufaktur pesawat yang paling besar di dunia. Ternyata mayoritasnya berada di Amerika Serikat, ya!