Waspada, Kebiasaan Istri Bisa Pengaruhi Kesehatan Suami
Dalam sebuah keluarga, semua orang memiliki peran penting. Baik itu suami sebagai pencari nafkah, maupun istri yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga setelah menikah. Ketika ada salah satu yang mengalami masalah, pasti akan memengaruhi kondisi keluarga. Misalnya ketika sang suami mulai menunjukkan gejala diabetes tipe 2 hingga harus melakukan monitor gula darah agar tidak benar-benar menjadi diabetes.
Ya, memang baik suami maupun istri memegang peran penting. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata kondisi istri lebih memengaruhi kesehatan suami dibandingkan dengan pengaruh kondisi suami terhadap istri? Anda mungkin masih bertanya-tanya, masa iya sih? Seperti apa pengaruhnya? Dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah salah satu contohnya dan penjelasan detailnya.
Istri Obesitas Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Suami
Menurut situs ndtv.com, setiap 5 kg/m2 kelebihan dari BMI normal yang dimiliki istri akan meningkatkan risiko suami mengalami diabetes tipe 2 sekitar 21%. Kesimpulan ini didapatkan dari hasil penelitian yang pernah dilakukan dan kemudian dipresentasikan pada tahun 2017 di pertemuan tahunan Association for the Study of Diabetes (EASD) di Lisbo. Penelitian ini juga menjelaskan tentang hubungan diabetes tipe 2 yang diderita oleh salah satu pasangan dan meningkatkan risiko penyakit yang sama diderita oleh pasangannya. Tidak hanya itu, berdasarkan penelitian ini juga ditemukan bahwa ternyata istri dengan suami yang memiliki masalah diabetes ataupun obesitas tidak mengalami peningkatan risiko atas penyakit diabetes tipe 2.
Mengapa demikian?
Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup suami yang umumnya cenderung mengikuti istri. Misalnya saja seperti menu makanan yang dikonsumsi dalam keseharian. Istri yang mengalami obesitas cenderung terbiasa makan dengan menu kurang sehat seperti tinggi gula atau lemak dan juga dalam jumlah yang berlebihan. Sang suami biasanya akan mengonsumsi makanan yang sudah disiapkan oleh istri sehingga ikut mengonsumsi makanan tidak sehat tersebut.
Tidak hanya itu saja, istri yang mengalami obesitas cenderung lebih suka bersantai daripada melakukan aktivitas seperti berolahraga. Akibatnya kalori yang masuk dari makanan tidak sehat tersebut tidak digunakan secara maksimal sehingga akan memengaruhi kesehatan. Kebiasaan ini seringkali diikuti oleh suami sehingga membuat risiko suami mengalami diabetes ataupun obesitas semakin meningkat.
Nah, agar keluarga Anda tidak mengalaminya, yuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat sesegera mungkin. Dan tentunya, jangan lupa untuk mengajak pasangan Anda untuk ikut serta dalam perubahan ini. Semoga dengan begitu, kita semua bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit. (Vita)