Selain Choirul huda, Ini 3 Pesepak bola yang Meninggal Akibat Benturan

Kepergian penjaga gawang Persela Lamongan masih menjadi mewarnai kabar bola hari ini. Kepergiannya menjadi awan hitam di dunia sepakbola Indonesia. Choirul Huda meninggal begitu mendadak. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 15 Oktober 2017.

Choirul HudaHuda meninggal akibat benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Kala itu, Ramin hendak menghalau serangan dari penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento. Namun nahas, niat untuk menghalau justru mengenai Choirul Huda yang saat itu juga ingin mengamankan gawangnya. Sebelum meninnggal, Huda sempat dilarkan ke Rumah Sakit Soegiri, Lamongan. Meski mendapat perawatan yang intensif, nyawa Choirul Huda tidak tertolong lagi.

Kepergian Chorul Huda menambah daftar pesepak bola Indonesia yang kehilangan nyawanya berkat didakasi yang tinggi terhadap klub yang dicintainya. Berikut tiga pemain yang meninggal dunia setelah mengalami insiden di lapangan hijau.

  1. Eri Irianto, Legenda Persebaya Surabaya

Lengenda Peserbaya Surabaya ini meninggal dunia dalam pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari. Setelah berbenturan dengan pemain PSIM, Eri tak sadarkan diri hingga meregang nyawanya. Menurut medis, Eri terkena serangan jantung mendadak. Pemain yang mempunyai ciri khas rambut yang gondrong ini meninggal pada 3 April 2000.

  1. Jumadi Abdi, Pemain PKT Bontang

Jumadi Abdi kehilangan nyawanya akibat benturan keras dengan pemain Persela Lamongan Denny Takras. Jumadi meninggal dalam sebuah pertandingan di ajang Liga Super Indonesia tahun 2009. Akibat benturan yang cukup keras tersebut, pemain PKT Bontang itu langsung tidak sadarkan diri. Berbeda dengan Huda dan Eri, Jumadi sempat dirawat selama sembilan hari di Rumah Sakit. Namun Jumadi Andi dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.

  1. Akli Fairuz, Penyerang Persiraja Banda Aceh

Insiden mematikan saat pertandingan berlangsung seperti Choirul Huda juga pernah dialami oleh Akli Fairiz. Penyerang Persiraja Banda Aceh ini mengalami benturan keras dengan penjaga gawang PSAP Sigli, Agus Rohman. Akibat benturan yang mengenai bagian perut Akli, menyebabkan kentung kemihnya bocor. Setelah dirawat selama beberapa hari di Rumah Sakit, pada 16 Mei 2014, dokter mengatakan Akli meninggal dunia.

Ketiga pemain ini akan menjadi legenda dalam sejarah dunia sepak bola di Indonesia. Dapatkan berita bola tentang fakta, jadwal sepak bola indonesia hari ini di Eyesoccer.