Mengidentifikasi Gejala Penyakit Jantung Pada Anak
Penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer. Hal ini wajar saja, mengingat banyak sekali kasus di mana orang yang sebelumnya terlihat sehat, tiba-tiba meninggal akibat penyakit ini. Meskipun begitu, bukan berarti setiap orang yang terkena penyakit ini sudah pasti akan meninggal. Penanganan yang cepat dan tepat dari dokter jantung Singapura dan dokter spesialis jantung lainnya terkadang membuat pasien mampu untuk bertahan.
Banyak orang yang berfikir bahwa penyakit ini hanya akan menyerang orang yang telah berusia lanjut saja. Padahal penyakit ini mampu untuk menyerang siapa saja tanpa peduli usia orang tersebut. Bahkan, banyak juga bayi yang terkena penyakit jantung sejak baru dilahirkan. Penyakit jantung yang menyerang anak ini biasanya disebut dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Penyakit jantung ini disebut sebagai penyakit jantung bawaan, karena jantung sebenarnya sudah mengalami masalah sejak awal masa kehamilan, dan penyakit ini terbawa hingga bayi dilahirkan.
Penyakit jantung pada anak ini bisa terdeteksi saat masih dalam kandungan, dengan menggunakan teknologi ultrasonografi (uji prenatal). Meskipun begitu, tidak semua penyakit ini terdeteksi atau memang telah ada sejak dalam kandungan, karena proses kelahiranpun dapat menjadi penyebab seorang anak terkena penyakit ini. Misalnya saja, jika ketuban pecah terlalu dini, deman saat proses melahirkan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Pada dasarnya, penyakit jantung bawaan ini bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- PJB Biru
Ditandai dengan warna biru pada beberapa bagian tubuh (mulut dan ujung jari). Warna biru ini bahkan sudah terlihat sejak bayi baru saja dilahirkan.
- PJB Non Biru
PJB ini sedikit sulit di deteksi dengan kasat mata, karena tidak menampakkan gejala langsung pada tubuh. Namun, bayi yang terkena PJB ini akan sering mengalami sesak nafas saat aktif bergerak (termasuk saat menyusu). Hal ini, disebabkan karena darah kotor yang memasuki daerah paru-paru bayi sehingga menghambat pernafasan.
Selain kedua gejala di atas, ada gejala lain yang menjadi tanda seorang bayi mengalami masalah dengan kesehatan jantungnya, yaitu adanya masalah pada perkembangan anak. Misalnya saja seperti berat badan bayi yang sulit untuk naik dan mencapai berat badan normal, tidak selera makan, dan mudah sakit. (Yv)