Menikmati Wisata Malam di Kota Jakarta
Jakarta dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. Kehidupan di kota metropolitan ini memang bisa dibilang tidak berhenti berjalan mulai dari pagi hingga pagi lagi. Bila siang hari kota sesak dengan kendaraan yang lalu lalang, maka pada malam hari kota masih terang oleh berbagai lampu gedung dan Hotel di Jakarta. Bahkan, pada malam hari sekalipun, masih ada kegiatan wisata yang bisa dinikmati di Ibu Kota Indonesia ini, mulai dari wisata kuliner, hingga wisata sejarah dan budaya.
Wisata malam semacam ini biasanya banyak dinikmati oleh mereka yang sibuk pada siang hari atau mereka yang sekedar ingin merasakan suasana lain di Jakarta. Berikut ini beberapa bentuk wisata malam yang bisa dinikmati di Jakarta, di antaranya:
Sepeda Malam (Night Ride)
Kegiatan bersepeda di malam hari dilakukan oleh dua komunitas sepeda Jakarta, yakni Bike2Work dengan Kelap-Kelipnya dan KJS (Koskas Jakarta Selatan) yang menamakan kegiataanya Gowes Gelap-Gelapan atau GGG. Meski berbeda nama, namun tujuan dari kegiatan ini sama, yakni mempromosikan sepeda sebagai moda transportasi yang murah dan sehat, serta sebagai jalan keluar dari kemacetan kota Jakarta. Selain itu, selain bersepeda, gowes di malam hari ini juga diselingingi dengan kegiatan lain misalnya saja wisata kuliner, panggung hiburan, permainan, hingga pembagian doorprize.
Jalur yang dilalui biasanya tidak tentu, sesuai dengan tujuan akhir perjalanan. Peserta sendiri tidak hanya terbatas dari dua komunitas itu saja, mereka yang ingin mencoba menikmati Jakarta di malam hari sambil bersepeda pun bisa langsung datang dan mengikuti kegiatan tersebut.
Wisata Sejarah (Night at the Museum & Night Trails)
Ada dua jenis wisata sejarah yang bisa dipilih yakni Night at the Museum dan Night Trails. Keduanya merupakan program dari Komunitas Historia Indonesia (KHI).
Seperti namanya, Night at the Museum, Anda akan diajak berjalan-jalan mengunjungi musem yang ada di Jakarta yang sudah dipilih sebelumnya, misalnya saja museum Mandiri, Museum Prasasti, Museum Fatahillah, dan Museum Bahari. Selain berjalan-jalan, program ini juga memungkinkan Anda untuk benar-benar menginap di museum. Benar-benar sebuah pengalaman yang berbeda tentunya.
Hal menarik lainnya adalah jamuan makan malam ala Rijsttafel. Di mana disediakan sekaligus 60 macam lauk-pauk mewah pada masanya, misalnya rendang, gorengan, sayuran, perkedel, kerupuk, hingga sambal-sambalan. Hidangan ini satu per satu diantarkan oleh puluhan pelayan ke meja peserta wisata.
Sementara Night Trails mengajak Anda untuk menyusuri tempat-tempat bersejarah di Jakarta pada malam hari. Mulai dari wisata malam Kota Tua, mengunjungi situs jembatan Kota Intan, Menara Syahbandar, Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, serta rute lainnya seperti wisata jelajah Jatinegara atau Pecinan. Perjalanan ini dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 00.00 atau 01.00 WIB.
Wisata Kuliner
Jangan takut kelaparan di kota Jakarta, hingga malam pun Anda masih bisa menemukan tempat makan yang buka dan siap melayani. Bila Anda bosan dengan makanan ala hotel di Jakarta, dan menginginkan suasana santai penuh hiburan, coba datang ke daerah Kemang. Daerah ini memang sudah terkenal sebagai pusat kuliner yang lebih hidup suasanan di malam hari. Selain itu, masih ada daerah Sabang yang terkenal dengan berbagai variasai makanannya, mulai nasi goreng kambing, nasi uduk lainnya. Belok sedikit Anda akan menemukan nasi goreng kambing Kebon Sirih yang legendaris.
Ada juga daerah Pecenongan yang terkenal dengan martabak Pecenongannya dan restoran Chinese food. Anda yang gemar menyantap menu babi bisa mencobanya di Kacamata yang tersebar di daerah Kelapa Gading, Bandengan, Mangga Besar, dan sebagainya.
Dengan banyaknya kegiatan wisata yang bisa dinikmati di daerah Jakarta, maka tidak heran bukan, kota metropolitan ini dijuluki sebagai kota yang tidak pernah tidur. Anda siap menikmatinya? (raw)