Sekilas Sejarah Mengenai Stasiun Gubeng di Surabaya
Seiring berjalannya waktu, transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai kota Surabaya memang sangat bervariasi. Mulai dari kendaraan darat, laut hingga udara. Salah satu kendaraan darat yang sangat diminati oleh orang-orang untuk mengunjungi Surabaya adalah kereta. Nah, biasanya bagi mereka yang menggunakan pilihan transportasi kereta ini akan turun di stasiun Gubeng yang lokasinya sangat berdekatan dengan hotel di Gubeng Surabaya, sehingga memudahkan para pengunjungnya untuk beristirahat. Sedikit yang mengetahui bahwa Stasiun Gubeng ini merupakan stasiun utama yang paling besar dan sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.
Stasiun Gubeng yang dibangun sekitar tahun 1870 ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan dan dirintis oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwagen (SS) ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya, pembangunan stasiun ini bertujuan untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pelosok di Jawa Timur ke Pelabuhan Tanjung Perak. Lalu, pada tahun 1878, Stasiun Gubeng juga dipergunakan untuk mengangkut tentara Belanda yang akan dikirim ke berbagai daerah di sekitar Surabaya dan Pulau Jawa dan tidak lama setelah itu, stasiun ini kemudian dijadikan gerbang untuk memobilisasi tentara Belanda ke sejumlah daerah untuk membantu pasukan yang menghadapi pemberontakan.
Lalu, pada tahun 1905 stasiun ini dijadikan penunjang transportasi yang sangat penting bagi Kotamadya Surabaya. Berbagai tahapan renovasi dengan arsitektur yang lebih modern pun dilakukan seiring berjalannya waktu demi memperluas dan juga menunjang penumpang yang terus melonjak setiap tahunnya. Bangunan Stasiun Gubeng yang lama ini menggunakan arsitektur bergaya Indische yang ditandai dengan bangunan tembok tinggi kokoh yang memiliki ornamen besi tempa pada pinggiran atapnya dan juga jendela-jendela yang besar. Seiring berjalannya waktu, Stasiun Gubeng ini memiliki 6 jalur utama, di mana Stasiun Gubeng lama dipergunakan bagi penumpang KA Ekonomi, sedangkan bangunan barunya diperuntukkan bagi penumpang KA Bisnis maupun Eksekutif.
Demikianlah sedikit cerita mengenai sejarah asal mula Stasiun Gubeng yang berapa di Surabaya ini. Jangan lupa untuk mengunjungi Surabaya menggunakan transportasi kereta api agar dapat melihat langsung bangunan bersejarah ini, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!